Bagaimana cara membeli mesin konstruksi bekas?

1. Tentukan kebutuhan Anda dengan jelas
Sebelum membeli mesin konstruksi bekas, Anda harus terlebih dahulu mengklarifikasi kebutuhan Anda: tentukan jenis peralatan yang Anda butuhkan; pertimbangkan seperti apa lingkungan kerja peralatan tersebut akan digunakan; evaluasi frekuensi penggunaan dan intensitas kerja peralatan, dan pilih model dan spesifikasi yang sesuai.

2. Tetapkan anggaran
Tentukan kisaran anggaran Anda, termasuk harga peralatan, biaya transportasi, kemungkinan biaya perbaikan, dan biaya pemeliharaan selanjutnya. Bandingkan harga berbagai merek dan model untuk memastikan efektivitas biaya.

3. Pilih sumber yang dapat diandalkan
Dealer: Pilih dealer mesin konstruksi bekas yang memiliki reputasi baik, yang biasanya menyediakan layanan inspeksi peralatan dan garansi.
Platform lelang: Platform lelang daring (seperti IronPlanet, Machinio, dll.) dapat menyediakan lebih banyak pilihan, tetapi Anda perlu mengevaluasi kondisi peralatan dengan cermat.
Penjual perorangan: Membeli langsung dari penjual perorangan mungkin lebih murah, tetapi risikonya lebih tinggi, dan Anda perlu memeriksa peralatan dengan cermat.

4. Periksa kondisi peralatan
Sebelum membeli, pastikan untuk melakukan pemeriksaan detail pada peralatan: Pertama adalah pemeriksaan tampilan luar, periksa apakah peralatan tersebut memiliki karat parah, retak atau bekas las; periksa keausan ban atau track, yang mana lebih mahal untuk diganti; periksa mesin, sistem hidrolik, dan lain-lain. untuk kebocoran oli. Yang kedua adalah pemeriksaan mekanis, yaitu menyalakan peralatan dan mengecek apakah mesin masih berfungsi dengan baik, apakah ada suara yang tidak normal atau keluar asap hitam; memeriksa apakah tekanan kerja sistem hidrolik normal, apakah ada kebocoran atau pergerakan yang lambat; memeriksa apakah lampu-lampu, dashboard, dan sistem kontrol masih berfungsi dengan baik; memeriksa jam kerja peralatan (mirip dengan jarak tempuh mobil). Semakin rendah jamnya, biasanya semakin kurang intensif penggunaan peralatannya.

Catatan: Jumlah jam bukanlah satu-satunya kriteria, dan perlu juga dikombinasikan dengan pemeliharaan peralatan. Jika pemilik dapat memberikan catatan pemeliharaan peralatan akan lebih baik.

5. Uji coba
Sebelum membeli, pastikan untuk menguji peralatan untuk melihat apakah semua fungsi normal. Perhatikan kebisingan, getaran, dan rasa pengoperasian peralatan selama pengoperasian.

6. Verifikasi identitas peralatan
Periksa nomor seri dan pelat nama peralatan untuk memastikan identitas peralatan jelas dan belum dirusak. Konfirmasikan apakah peralatan tersebut memiliki pinjaman yang belum dibayar atau perselisihan hukum.

7. Memahami situasi pasar
Sebelum membeli, pahami harga pasar peralatan sasaran untuk menghindari tertipu oleh jebakan harga tinggi atau rendah. Anda dapat merujuk ke platform perdagangan peralatan bekas, laporan industri, atau berkonsultasi dengan para profesional